Minggu, 05 Januari 2014

Tersenyumlah Kawan! | Karya : Ahn Ryuzaki

Tersenyumlah Kawan!
Karya : Ahn Ryuzaki

Kawan,
Sungguh aku tak kuasa melihat senyum itu tertahan,
Sungguh aku tak sanggup melihatmu melepaskan impian,
Walau kesungguhanmu telah direnggut  kepalsuan,
Bukan berarti rasa sakitmu harus kekal dalam ratapan,

Kawan,
Hempaskan ratapan itu sejauh-jauhnya dalam keikhlasan,
Jangan terus berlarut-berlarut dalam kesedihan,
Cukuplah air mata semalam menghapus kepedihan,
Sudahlah, bebaskan segala beban kemunafikan,
Akhirilah, ada senyuman menantimu di masa depan,

Kawan,
Ijinkan benih-benih ketulusanmu tumbuh lebih dewasa,
Biarkan sayap-sayap mimpimu terbang mengangkasa,
Sempatkanlah dunia melihat kembali raut bahagia,
Pahamilah keadaan ini sebagai kebangkitan asa dan rasa,

Kawan,
Yakinilah kepastian dirimu mendapatkan indahnya kepantasan,
Di seberang sana ada berjuta-juta gerbang kesempatan,
Pilihlah alur cinta yang menutup keputus-asaan,
Lanjutkan, kisahmu belum saatnya berakhir bukan?

Kawan,
Walau beribu-ribu petuah telah terucap di bibir kami,
Sungguh tiada berarti tanpa dirimu sadari sendiri,
Betapa kami merindukan senyumanmu setulus hati,
Doa kami menyertai kebangkitanmu esok hari.






Sabtu, 04 Januari 2014

Bimbang | Karya : Ahn Ryuzaki

Bimbang
Karya : Ahn Ryuzaki

Jiwa lunglai gemulai,
Bagai bunga teratai,
Tumbuh di antara ilalang,
Teduh di bawah rindang,

Semakin jauh mata memandang,
Nampak samar buih di ladang,
Terbawa arus ke tengah lautan,
Terombang-ambing air gelombang,

Selamat datang wahai awan-awan bimbang,
Engkau begitu bebas beterbangan melayang,
Bagai sembilu putih menyayat kekakuan,
Melukiskan pilihan dalam serbuk keraguan,

Bimbang...
Engkau bagai dua sisi mata uang,
Berwajah malam bermuka siang,
Setengah kemungkinan setengah kepastian,
Hanyalah waktu mampu memberi jawaban.

Bimbang...
Entah mau berkawan atau menjadi lawan,
Menantang sabar menjadi tak tertahan,
Walau terlihat penuh kehampaan,
Sesungguhnya engkau memberi kekuatan,