Senin, 30 Desember 2013

Mutiara Terpendam | Karya : Ahn Ryuzaki

Mutiara Terpendam 
Karya : Ahn Ryuzaki

Ketika langit tak kuasa lagi mengatur hujan,
Bumi kelam tertutup barisan awan dari selatan,
Terang dan gelap silih berganti tak karuan,
Hitam dan putih bergejolak dalam peraduan,

Engkau hadir memecah segala kemustahilan,
Menenangkan badai kegersangan,
Memintal kesemrawutan menjadi harapan,
Engkaulah mutiara terpendam di akhir zaman,

Walau sosokmu tak mudah ditemukan,
Keberadaanmu adalah kepastian,
Entah di belahan bumi mana kamu bertahan,
Melawan kejamnya fatamorgana kehidupan,

Engkau selalu hadir di mana saja dengan berselimutkan iman,
Berjalan menyusuri pelataran bumi dengan ketauhidan,
Walau memilih berbeda dalam kesendirian,
Semangatmu terus tumbuh menembus cakrawala ketidakmungkinan,

Wahai mutiara terpendam akhir zaman,
Teruslah bertahta di singgasana kerajaan,
Walau jauh dan tidak terlihat oleh mata kemunafikan,
Tetaplah teguh dengan jubah kehormatan,

Sebuah kesempatan menantimu di masa depan,
Abad dunia baru yang melahirkan peradaban,
Tempat dimana mekarmu akan terus bertahan,
Hadiah terindah untuk sebuah kepantasan.







Minggu, 29 Desember 2013

Penantian | Karya : Ahn Ryuzaki

Penantian
Karya : Ahn Ryuzaki

Hari demi hari terus berlalu,
Berlembar-lembar kisah telah pergi satu per satu,
Suka dan duka silih berganti beradu,
Namun aku masih di sini menunggu,

Hela nafas mengalunkan syair penuh haru,
Mata berbinar dan bibir berdzikir kaku,
Heningnya waktu menatap masa lalu,
Menanti kisah di episode realita baru,

Penantian memberi kekuatan,
Mimpi akan menjadi kenyataan,
Penderitaan akan menjadi kebahagiaan,
Masa lalu akan berganti masa depan,

Penantian membawa keyakinan,
Bertahta dalam singgasana kerajaan,
Hidup bercahaya  dalam kedamaian,
Terang hingga di penghujung kehidupan.

Sabtu, 28 Desember 2013

Hujan di Bulan Desember | Karya : Ahn Ryuzaki

Hujan di Bulan Desember
Karya : Ahn Ryuzaki

Hujan,
Elok nian gerimismu membawa senyuman,
Siang malam Engkau berbagi kesejukan,
Melepaskan dahaga kehausan berbulan-bulan,
Walau bumi dingin menggigil namun sungguh tiada bosan,
Hujan di Bulan Desember memberi harapan,

Hamparan sawah pun tertawa dalam hati,
Tanaman padi yang masih muda menari-nari ke sana ke mari,
Memberi kabar gembira ke seluruh pelosok negeri,
Pundi-pundi harapan telah datang kini,

Hujan,
Sungguh Engkau berkah tiada tara,
Airmu menjadi sumber kehidupan manusia,
Syukur tak terhingga tercurah selalu kepada Sang Pencipta,
Menciptakanmu sebagai butir-butir harapan sepanjang masa,



Jangan Bersedih | Karya: Ahn Ryuzaki

Jangan Bersedih
Karya: Ahn Ryuzaki

Ketika tawamu ditelan duka tiba-tiba,
Tertuang perih menjadi binar-binar air mata,
Dunia terasa sungguh begitu hampa,
Dan alam semesta diam, lesu, tak berkata,

Akankah kamu biarkan sedih terus melanda?
Akankah kamu biarkan senyummu terhimpit lara?
Akankah kamu biarkan cahaya hatimu redup dirundung masalah?

Tidak, kamu harus segera bangkit dan berhijrah!
kamu harus segera pulih dan kembali mempesona!
Bukankah keceriaan adalah dirimu yang sebenarnya?
Tinggalkan, tinggalkan jejak-jejak dukamu selamanya!
Buanglah, buanglah jauh ke negeri Antah Berantah!

Kawan, tentu kamu paham jikalau sedih itu selalu bermakna,
Dia tak pernah datang sendiri saja,
Dia selalu ditemani dengan cerita indah,
Bukan cuma satu atau dua,
Beribu-ribu hikmah menunggumu di sana,

Kawan, janganlah bersedih terlalu lama,
Bangkitlah dan ijinkan seluruh dunia menyaksikan betapa cepat dirimu berubah,
Berubah menjadi pribadi yang lebih dewasa,
Berjanjilah! esok dirimu terlahir baru, lebih cerah, dan lebih ceria.








Senin, 16 Desember 2013

Aku Termangu | Karya: Ahn Ryuzaki

Aku Termangu 
Karya : Ahn Ryuzaki

Aku termangu di keheningan,
Menatap lentik kekosongan,
Selangkah demi selangkah, 
Kusambut satu dua tiga perubahan,

Lantunan dzikir malam membiaskan butir-butir air mata menjadi hujan,
Menghempas segala ketidakadilan,
Mengoyak-ngoyak perih jentik-jentik kesombongan,
Selangkah demi selangkah,
Tertuang indah dalam binar-binar wajah yang bertahta,

Aku termangu di keheningan,
Bertanya-tanya sungguh penuh keyakinan,
Akankah sujud ini menjadi penghabisan,
Ataukah pintu gerbang akhir zaman,
Tidak....Tidak ada yang tau gerangan,
Karena waktu tak berwajah rupawan,









Jumat, 13 Desember 2013

Aku Terbangun | Karya: Ahn Ryuzaki

Aku Terbangun
Karya: Ahn Ryuzaki

Di balik kerajaan langit aku terbangun,
Tersentak nadiku oleh jeritan kesedihan,
Berulang-ulang terdengar di kejauhan
Ada apa gerangan?

Kumenoleh ke kanan, kudapati kekosongan,
Kumenoleh ke kiri, kurasakan kehampaan,
Lalu kumenatap ke depan, kutemukan ketidakpastian.
Haruskah kumenatap ke belakang?

Lihat...di sana! istana mewah di emperan kolong jembatan,
Tiga adik kecil tersenyum dalam kelaparan,
Mereka sedang menanti keajaiban,
Harap-harap cemas sambil menatap potongan koran bertuliskan "Nusantara, Negeriku yang Kaya"
Mereka ingin tahu apakah di negeri kaya itu ada makanan?